Sunda

Dina hiji poé, Purbararang nitah ngala lutung ka Aki Panyumpit. Kudu meunang, lamun teu meunang Aki Panyumpit baris ditugel janggi. Aki Panyumpit moro lutung ka leuweung. Ngan aya nu anéh, basa moro ti isuk-isuk nepi ka sore bet teu meunang lutung hiji-hiji acan. Tong boroning meunang, manggihan ogé henteu. Padahal biasana mah lutung téh loba tinggurayang. Aki Panyumpit kacida pisan bingungna. Keur kitu, bet ujug-ujug aya lutung hiji keur tinggurayang dina tangkal. Aki Panyumpit reuwas pacampur jeung atoh lantaran mun meunang éta lutung moal tulus ditugel janggana (diteukteuk beuheungna) téa. Bari jeung ngadégdég, ku Aki Panyumpit disumpitan, tapi teu daék waé beunang, sabab lutung téh bet bisa nyingcet jeung ngelok siga manusa. Aki Panyumpit mungguh kagét manggihan lutung nu tapis nyingkahan paser. Leuwih kagét deui sanggeus ngadéngé lutung téh bisa ngomong. Tétéla éta téh Lutung Kasarung téa. Lutung Kasarung ménta dibawa ku Aki Panyumpit sarta dipasrahkeun ku Purbararang di karaton.

Indonesia

Suatu hari, Purbararang menyuruh Aki Panyumpit untuk berburu lutung. Harus menang, kalau tidak menang Aki Panyumpit akan dihukum. Aki Panyumpit berburu lutung di hutan. Namun ada yang aneh, saat berburu dari pagi hingga sore hari, saya belum bisa mendapatkan lutung satu per satu. Jangan khawatir tentang mendapatkannya, Anda juga tidak akan menemukannya. Padahal biasanya lutung banyak tingurayang. Aki Panyumpit sangat bingung. Karena itulah, tiba-tiba ada seekor lutung yang bergelantungan di pohon. Aki Panyumpit kaget campur aduk dan lagi pula karena kalau menang lutung dia tidak ikhlas dan dipotong lehernya. Sambil menggigil, Aki Panyumpit menyembunyikannya, namun ia tidak rela melepaskannya, karena lutung dapat bersembunyi dan berpenampilan seperti manusia. Aki Panyumpit terkejut menemukan lutung yang berusaha menghindari ular itu. Lebih kaget lagi setelah mendengar lutung bisa berbicara. Ternyata itu Lutung Kasarung. Lutung Kasarung diminta untuk dibawa oleh Aki Panyumpit dan diserahkan oleh Purbararang di istana.

Kamussunda.com | Bagaimana cara menggunakan penerjemah teks bahasa Sunda-Indonesia?

Semua data terjemahan dikumpulkan melalui Kamussunda.com. Data yang dikumpulkan terbuka untuk semua, dibagikan secara anonim. Oleh karena itu, kami mengingatkan Anda bahwa informasi dan data pribadi Anda tidak boleh disertakan dalam terjemahan Anda menggunakan Penerjemah Sunda. Konten yang dibuat dari terjemahan pengguna Kamussunda.com juga gaul, tidak senonoh, dll. artikel dapat ditemukan. Karena terjemahan yang dibuat mungkin tidak cocok untuk orang-orang dari segala usia dan segmen, kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan sistem Anda jika Anda mengalami ketidaknyamanan. Penghinaan terhadap hak cipta atau kepribadian dalam konten yang ditambahkan pengguna kami dengan terjemahan. Jika ada elemen, pengaturan yang diperlukan akan dibuat jika terjadi →"Kontak" dengan administrasi situs. Proofreading adalah langkah terakhir dalam mengedit, dengan fokus pada pemeriksaan tingkat permukaan teks: tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan fitur formal lainnya seperti gaya dan format kutipan. Proofreading tidak melibatkan modifikasi substansial dari isi dan bentuk teks. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa karya tersebut dipoles dan siap untuk diterbitkan.


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)