Harta jeung tahta kudu dipake balap paloba-loba ngalakukeun amal soleh. Nu sugih mukti kudu gumati ka fakir miskin, nu boga pangkat kudu rumawat ka ra'yat anu walurat kalayan ihlas lillaahi ta'ala. Amal kahadean lir ibarat pare sasiki jadi tujuh ranggeuy, Saranggeuyna saratus siki, wawales ti Gusti Nu Maha Suci. Di dunya tanwande ngarasa tengtrem ayem, gede ajen dipikayungyun ku batur Jenuk balarea, sarta ginuluran katresnan ti Allah. Nu Maha Rahman. Wawales ti Mantenna engke di kalanggengan taman kalangan nu kebek ku kani'matan nya eta Jannatun-Na'im. Lamun urang jadi jalma taya pandangeunana, suwung elmu tuna harta tuna tahta, omat ulah sirik pidik ka nu sugih, ulah iren panastren ka para gegeden, tapi kudu ngalap elmu ka ilmuwan tatanya ka para ulama, nu miskin jeung nu kaya nya kitu deui nu leutik jeung nu gede kudu hirup saujunan, paheuyeuk-heuyeuk leungeun silih seblok ku tanaga jeung harta. Ieu teh nu disebut ukhuwah islamiyah tea, Lamun urang atah sasar, sakapeung gerentesing ati sok rada nganahamaha ka Nu Maha Kawasa sanajan teu dikedalkeun da kasicun mah masih aya bok bisi meunang bebendon ti Mantenna.
Harta dan singgasana hendaknya digunakan untuk melakukan banyak amal shaleh. Mukti yang kaya hendaknya berbuat baik kepada fakir miskin, yang kaya hendaknya berbuat baik kepada fakir miskin dengan keikhlasan lillaahi ta'ala. Amal shaleh itu ibarat sebutir tujuh butir, sebutir seratus butir, jawaban dari Tuhan Yang Maha Suci. Di dunia ia merasa damai dan tenang, dicintai orang lain, dan kasih Tuhan tercurah. Yang Maha Penyayang. Jawaban dari Tuhannya akan kekal di taman orang-orang yang dipenuhi kenikmatan Jannatun-Na'im. Kalau kita jadi bangsa yang tidak punya perspektif, kita punya ilmu, kita tidak punya harta, kita tidak punya takhta, orang tidak iri pada orang kaya, jangan iri pada yang besar, tapi kita harus belajar. dari para ilmuwan, tanyalah para ulama, orang miskin dan orang kaya, dan yang kecil.dan yang besar hendaknya panjang umur, yang tua saling bergandengan tangan tenaga dan kekayaannya. Ini namanya teh ukhuwah islamiyah, Jika kita salah, terkadang hati kita sedikit marah kepada Yang Maha Kuasa, meski kita tidak mengungkapkannya, tetap ada kemungkinan kita mendapat murka Tuhan.
Semua data terjemahan dikumpulkan melalui Kamussunda.com. Data yang dikumpulkan terbuka untuk semua, dibagikan secara anonim. Oleh karena itu, kami mengingatkan Anda bahwa informasi dan data pribadi Anda tidak boleh disertakan dalam terjemahan Anda menggunakan Penerjemah Sunda. Konten yang dibuat dari terjemahan pengguna Kamussunda.com juga gaul, tidak senonoh, dll. artikel dapat ditemukan. Karena terjemahan yang dibuat mungkin tidak cocok untuk orang-orang dari segala usia dan segmen, kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan sistem Anda jika Anda mengalami ketidaknyamanan. Penghinaan terhadap hak cipta atau kepribadian dalam konten yang ditambahkan pengguna kami dengan terjemahan. Jika ada elemen, pengaturan yang diperlukan akan dibuat jika terjadi →"Kontak" dengan administrasi situs. Proofreading adalah langkah terakhir dalam mengedit, dengan fokus pada pemeriksaan tingkat permukaan teks: tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan fitur formal lainnya seperti gaya dan format kutipan. Proofreading tidak melibatkan modifikasi substansial dari isi dan bentuk teks. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa karya tersebut dipoles dan siap untuk diterbitkan.
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)